Langsung ke konten utama

Kali Ketigabelas

Kalimat yang Penuh Makna


Mencintai kamu adalah salah satu karunia tuhan paling istimewa yang aku terima,
Dicintai kamu adalah salah satu mukjizat terbesar yang aku punya,
Karena itu sebuah mukjizat, tentu tidak akan pernah muda menggapainya,
Namun aku tidak pernah lelah untuk mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan.


Bisa berada sedekat ini denganmu,
Membuatku menjadi lelaki paling beruntung di muka bumi,
Aku tidak khawatir akan merasakan kesedihan,
Sebab ada sosokmu yang menghapus sedihku,
Aku tidak pernah takut akan merasa sepi,
Sebab akan ada kau yang menghiasi hari-hariku,
Kau menjadi alasan atas segala kebahagiaanku.


Aku tidak begitu peduli bagaimana nanti akhirnya,
Aku tidak peduli sebesar apa rasa cintamu untukku tercipta,
Bahkan jika harus menghadapi kenyataan bahwa kau tak mencintaiku,
Sebisa mungkin aku untuk tidak menganggapnya sebuah masalah,
Bisa menjagamu dari kejauhan saja adalah hal yang harus aku syukuri,
Diberikan kesempatan untuk hadir lebih jauh dalam hidupmu,
Adalah suatu hal yang mesti aku banggakan.


Aku ingin mengucapkan terima kasih,
Karena telah mengizinkanku untuk masuk lebih jauh dalam duniamu,
Aku ingin berterima kasih,
Karena telah menghiasi hari-hariku yang sepi,
Aku ingin berterima kasih,
Karena telah membuat duniaku menjadi lebih berarti,
Aku ingin berterima kasih,
Karena kehadiranmu aku merasa seperti hidup kembali.


Mungkin benar jika mimpi adalah bunga tidur yang paling indah,
Dia bisa melawan batas-batas kenyataan,
Dia bisa menyatukan seseorang yang tidak bisa bersatu di kenyataan,
Untuk kali ini,
Izinkan aku untuk bangkit dari mimpi-mimpiku tentangmu,
Aku ingin kau tidak hidup hanya dalam mimpi,
Aku ingin kau hidu dalam kenyataan.


Izinkan aku untuk menulis surat cinta yang akan ku persembahkan padamu,
Izinkan aku untuk mengungkapkan segala perasaanku,
Izinkan aku mengutarakan segala hal yang mungkin bisa membawa kau kedalam duniaku,
Sebelum surat ini mendarat di meja belajarmu,
Atau ranjang kasur milikmu,
Aku ingin meminta maaf atas mimpi besarku yang mungkin terlihat konyol ini,
Aku ingin meminta maaf jika pernyataanku ini akan membuatmu risih.


Aku harap kau tidak menganggapku sebagai seorang pengecut,
Hanya karena tidak menyatakan cinta secara langsung di hdapanmu,
Jangan berpikir bahwa aku tidak punya keberanian,
Aku sangat berani melakukan segala untukmu,
Apalagi itu hanya sekadar mengungkapkan cinta secara langsung padamu.


Kenapa harus surat?
Itu karena aku ingin sesuatu yang berbeda,
Aku tidak ingin seragam dengan orang lain,
Bahkan dengan mantan kekasihmu sebelumnya,r
Surat bisa kau simpan sampai penghujung usiamu,
Sementara kalimat tidak bisa kau abadikan,
Ia hanya akan menguap setalah di ucapkan.


Semoga kau paham akan semua maksudku.

Aku mencintaimu.







“Satu hal yang saat ini menjadi harapan terbesarku,
Semoga pada waktu-waktu ke depan,
Kita bisa memiliki satu perasaan yang sama,
Untuk tempat bertukar cerita dan sekedar berbagi keluh kesah”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sendu

 Sore tadi mendung, dan seketika hujan turun dengan lebat. Tiba-tiba, diatas kendaraan roda dua yang kukendarai, sekelebat kenangan menerobos masuk begitu saja tanpa permisi. Kita memang seperti hitam dan putih ya ? Jujur, sampai saat ini aku masih belum mengerti, mengapa dulu kau izinkan orang yang hidupnya sehampa aku masuk ke dalam hidup yang begitu ramai. Aku tak mengerti mengapa dulu kau berikan aku banyak perbincangan baik dan kopi yang hangat. Dan aku lebih tidak mengerti mengapa setelah itu semuanya lepas seperti benang yang sengaja diputus, kertas yang sengaja dirobek tanpa pernah memberi penjelasan mengapa semuanya harus dilakukan. Aku ingat, kau ingat tidak ? Dulu, kau pernah mengingatkan aku. Yang nadanya se-khawatir ini : “Kalau udah sampai rumah, ngabarin itu gapapa loh yaa” Yang kemudian aku balas dengan senyum sepanjang hari dalam diri. Lantas, sekarang mengapa nada nya menjadi sepilu ini : “Kau apa kabar ? aku dengar kau sedang sakit. Semoga lekas sembuh ya Ann” Yang c

Permulaan

Bagi sebagian orang, malam selalu menjadi waktu terbaik untuk merebahkan lelah setelah seharian bergulat pada kerja, untukku tidak demikian. Malam adalah waktu terbaik untuk aku bercerita dan mendengarkan ceritamu. Setiap malam, setelah tubuh berada di ujung lelah, kau hadir walau hanya lewat suara.  Kau bercerita tentang bagaimana harimu, tentang sebanyak apa kegelisahan-kegelisahan yang kau temui sepanjang hari. Aku dengan antusias mendengar setiap untaian kata yang kau bicarakan. Setelah semua hal dirasa selesai, kau pamit untuk melanjutkan cerita ini dari dalam mimpi. Aku mengiyakan sembari menitipkan sepucuk rindu dari balik awan, berharap akan kau temui besok pagi dari balik tumbuhan yang kau rawat dengan sepenuh hati.  Kufikir, setelah perbincangan-perbincangan sebelum tidur yang rutin kita lakukan, selepas aku menjadi tempat segala keluh kesahmu tercurah, aku akan menjadi satu-satunya di hatimu. Kau bercerita tentang banyak hal, tentang kesalahan di masa lalu yang tidak akan ka

Memaknai Rinjani #1

"AWAL” Setelah berhasil menginjakkan kaki di puncak berapi tertinggi di Indonesia (Kerinci 3805 Mdpl). Kemudian dilanjutkan dengan puncak berapi tertinggi ketiga (Semeru 3676 Mdpl). Perasaan untuk menyambung silaturahmi ke tanah berapi tertinggi kedua (Rinjani 3726 Mdpl) pun hadir. Ada perasaan yang sulit sekali untuk diterjemahkan, entah mengapa Rinjani selalu membuat mata terpanah ketika melihat keindahan alam nya, walaupun hanya dari layar kaca. Semua berawal dari bulan April, 2020. Saya menghubungi beberapa orang kawan untuk ikut serta, gayung bersambut, ternyata kami punya impian yang sama. Waktu berjalan, rencana awal mendaki di bulan Juni harus pupus karena pandemi, dengan berat hati kami coba mengikhlaskan. Semula tidak ada niatan untuk mengubah jadwal pendakian, tapi seiring waktu berjalan, rencana yang hancur disusun lagi puing demi puing, Desember, adalah waktu yang kami pilih untuk mengunjungi Rinjani ! Seminggu sebelum berangkat banyak sekali halang rintang yang mengh