Kencan Pertama
Jangan pernah menjauh ucapku dalam hati ketika melihat paras cantikmu yang terpampang nyata di hadapanku,
Ditengah terik sinar matahari yang mulai bersiap pulang ke tempat peraduan nya,
Amu mendapati sebuah mimpi yang menjadi kenyataan,
Aku bisa merasakan indahnya berjalan bersamamu,
Memboncengmu dengan sepeda motor matic warna merah yang sekaligus menjadi warna kesukaanmu.
Ditengah terik sinar matahari yang mulai bersiap pulang ke tempat peraduan nya,
Amu mendapati sebuah mimpi yang menjadi kenyataan,
Aku bisa merasakan indahnya berjalan bersamamu,
Memboncengmu dengan sepeda motor matic warna merah yang sekaligus menjadi warna kesukaanmu.
Aku mengajakmu untuk menikmati udara sore di pinggiran pantai,
Mengingatkanmu untuk tidak lupa menyeruput minuman coklat yang menjadi favoritmu sejak lulus sekolah menengah pertama,
Mengingatkanmu untuk tidak lupa menyeruput minuman coklat yang menjadi favoritmu sejak lulus sekolah menengah pertama,
Aku menyukai apa yang juga kau sukai, dan aku membenci apa yang juga kau benci,
Kau suka minum aku akan juga suka minum,
Kau benci melihat ada lelaki yang menyakiti perempuan, aku pun juga benci,
Melalui obrolan ringan sore itu aku mengetahui banyak tentang apa yang menjadi kesukaanmu,
Mengetahui apa saja yang tidak menjadi kesukaanmu.
Kau suka minum aku akan juga suka minum,
Kau benci melihat ada lelaki yang menyakiti perempuan, aku pun juga benci,
Melalui obrolan ringan sore itu aku mengetahui banyak tentang apa yang menjadi kesukaanmu,
Mengetahui apa saja yang tidak menjadi kesukaanmu.
Kemudian aku mengajakmu untuk masuk ke dalam duniaku,
Mengajakmu ke sebuah toko buku langgananku,
Aku ingin memperkenalkan hobiku padamu,
Bahwa aku adalah seorang pecandu buku,
Bahkan sampai buku memasak sekalipun aku suka,
Mengajakmu ke sebuah toko buku langgananku,
Aku ingin memperkenalkan hobiku padamu,
Bahwa aku adalah seorang pecandu buku,
Bahkan sampai buku memasak sekalipun aku suka,
Aku adalah seorang penikmat kata-kata melankolis, dari penulis-penulis yang setiap rangkaian katanya mampu menyentuh kalbu,
Aku juga seseorang yang hobi menulis,
Amu menulis karena tanganku teramat mahir mengucapkan kata yang mustahil terucap oleh bibir,
Terutama menulis tentang kesedihan,
Bagiku kesedihan harus dituliskan agar orang-orang tahu bahwa hidup tak melulu soal kebahagiaan.
Aku juga seseorang yang hobi menulis,
Amu menulis karena tanganku teramat mahir mengucapkan kata yang mustahil terucap oleh bibir,
Terutama menulis tentang kesedihan,
Bagiku kesedihan harus dituliskan agar orang-orang tahu bahwa hidup tak melulu soal kebahagiaan.
Kau menyambut baik segala penjelasan tentang hobiku,
Rupa-rupanya kau juga seorang wanita yang suka membaca novel,
Beberapa novel karya penulis terkenal sudah kau baca katamu,
Tapi aku tidak akan pernah untuk memaksamu mempunyai hobi yang sama denganku,
Aku menyukai jika kita berbeda, karena dengan perbedaan itu membuat kita saling menemukan hal baru,
Kau dengan duniamu, begitupun aku dengan duniaku,
Kemudian dunia kita bertemu dan membaur,
Mendapati hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah kita tahu.
Rupa-rupanya kau juga seorang wanita yang suka membaca novel,
Beberapa novel karya penulis terkenal sudah kau baca katamu,
Tapi aku tidak akan pernah untuk memaksamu mempunyai hobi yang sama denganku,
Aku menyukai jika kita berbeda, karena dengan perbedaan itu membuat kita saling menemukan hal baru,
Kau dengan duniamu, begitupun aku dengan duniaku,
Kemudian dunia kita bertemu dan membaur,
Mendapati hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah kita tahu.
Aku tidak tahu apakah perjalanan ini akan berlanjut dengan segala kebahagiaan yang menghiasinya,
Atau berhenti sampai disini dengan segala kesedihan yang menemaninya,
Kau membuat langit hari ini menjadi lebih biru dari biasanya,
Menjadikan matahari lebih bercahaya dari biasanya,
Membuat angin sore menjadi lebih sejuk dari biasanya,
Membuat waktu berlalu begitu cepat,
Kemudian kau berpamitan untuk segera pulang karena waktu yang sudah beranjak malam.
Atau berhenti sampai disini dengan segala kesedihan yang menemaninya,
Kau membuat langit hari ini menjadi lebih biru dari biasanya,
Menjadikan matahari lebih bercahaya dari biasanya,
Membuat angin sore menjadi lebih sejuk dari biasanya,
Membuat waktu berlalu begitu cepat,
Kemudian kau berpamitan untuk segera pulang karena waktu yang sudah beranjak malam.
Aku sama sekali tidak mempermasalahkan jika nanti nya kau harus sering pulang sebelum malam,
Karena aku juga tidak menyukai wanita yang suka pulang terlalu malam,
Menurutku seorang anak gadis juga harus banyak-banyak berdiam diri di dalam rumah,
Ada banyak hal yang anak gadis lakukan di rumah,
Kau bisa membantu ibumu memasak,
Membantu menghiasi rumah dan kau bisa belajar banyak tentang apa saja yang mesti dipersiapkan sebelum menjadi seorang ibu nantinya,
Kau adalah calon ibu,
Cepat atau lambat waktu itu akan datang,
Suka tidak suka kau harus beradaptasi dengan status itu suatu saat nanti.
Mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang akan jauh lebih baik menurutku,
Terlepas takdir akan membawa kau menjadi ibu dari anak-anaku nanti atau tidak,
Aku berharap kau jadi ibu yang baik untuk anak-anakmu nanti.
Karena aku juga tidak menyukai wanita yang suka pulang terlalu malam,
Menurutku seorang anak gadis juga harus banyak-banyak berdiam diri di dalam rumah,
Ada banyak hal yang anak gadis lakukan di rumah,
Kau bisa membantu ibumu memasak,
Membantu menghiasi rumah dan kau bisa belajar banyak tentang apa saja yang mesti dipersiapkan sebelum menjadi seorang ibu nantinya,
Kau adalah calon ibu,
Cepat atau lambat waktu itu akan datang,
Suka tidak suka kau harus beradaptasi dengan status itu suatu saat nanti.
Mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang akan jauh lebih baik menurutku,
Terlepas takdir akan membawa kau menjadi ibu dari anak-anaku nanti atau tidak,
Aku berharap kau jadi ibu yang baik untuk anak-anakmu nanti.
“Kita naik motor berdua mengelilingi setiap sudut kota,
Kala itu hujan baru saja reda,
Lantas kau bertanya di mana pelangi berada,
Aku terdiam, kemudian memandangmu sembaari berkata, ia ada di matamu”
Komentar
Posting Komentar