Langsung ke konten utama

Kali Keduabelas

Selamat Hari lahir


Suatu hari di pertengahan tahun 2016

Maafkan aku yang cerewet,
Maafkan aku yang terlalu khawatir,
Maafkan aku yang terlalu perhatian padamu,
Maafkan aku yang terlalu menuntutmu untuk menjadikanku satu-satunya tempat mengadu


Aku mau kau lebih menyanyangi dirimu sendiri,
Aku mau kau lebih peduli terhadap dirimu,
Sudah, jangan perdulikan orang-orang yang berfikir buruk tentangmu,
Sudah, tidak usah kau fikirkan orang-orang yang menyakitimu,
Sudah, tidak perlu bersusah-payah untuk membuat orang lain menyukaimu .


Aku menyukaimu,
Aku mencintaimu,
Aku menyanyangimu ,
Hatiku sudah tertambat padamu,
Hatiku sudah bersemayam tepat dihatimu,
Susah maupun senang,
Sakit maupun sehat,
Aku mencoba untuk tidak pergi dari hatimu


Membuatmu meyukaiku memang tidak mudah, tapi aku akan tetap berusaha mencoba,
Membuatmu percaya padaku memang bukan pekerjaan mudah, tapi bukan berarti aku berhenti untuk mewujudkanya,
Tolong Bantu aku dalam doa untuk mewujudkan itu semua 


Hati tidak bisa diatur,
Perasaan tidak bisa dipaksa,
Dan hatiku bersikeras untuk tetap memilihmu,
Terserah mereka mau berkata apa,
Jantungku berdebar di dekatmu,
Namun di saat yang sama kehadiranmu menenangkanku,
Jadi jangan pernah berfikir bahwa kau tidak berarti,
Kau berharga lebih dari yang kau rasa


Jangan pernah takut dengan orang yang tidak suka padamu, mereka bukan dewa, mereka juga manusia sama seperti kita,
Kau harus kuat dalam setiap harimu, tetap berkilau diantara banyaknya penilaian,
Bagaimanapun keadaan, aku tetap menyukaimu


Selamat hari lahir,
Umurmu bertambah,
Namun semestinya berkurang,
Bukan lukisan yang aku berikan,
Bukan kue seperti remaja kekinian yang aku persembahkan,
Bukan perayaan mewah yang seperti banyak orang lakukan,
Bukan juga hal yang paling kau inginkan,
Aku hanya punya doa
Dan kemeja kotak-kotak warna kesukaanmu, 
Oh iya, aku juga punya sebungkus coklat yang mungkin akan memperbaiki suasana hari lahirmu


Aku berdoa agar kau selalu bahagia,
Aku berdoa agar kau kuat bertahan dengan segala keadaan,
Aku berdoa agar kau hidup lebih lama,
Aku berdoa agar kau selalu bisa bersama dengan orang yang kau suka,
Berdoa agar kau selalu menerima sukacita setiap kali membuka mata di pagi harimu


Itu sayangku,
Maaf jika aku memanggilmu sayang, sekali ini saja izinkan aku memanggilmu dengan sebutan itu di hari lahirmu,
Kau akan menjadi kisah paling indah yang ada di dalam hidupku, 
Kau akan menjadi sebuah cerita yang akan aku ceritakan pada anak dan istriku jika pada kenyataan nya nanti, kita tidak hidup di atap rumah yang sama


Kau, adalah poros semestaku,
duniaku berubah setelah kedatanganmu,
Aku menyanyangimu,
Tulus 
–Orang yang paling mencintaimu






“Kelak jika seandainya doa-doaku tidak di ijabah tuhan untuk bisa bersamamu,
Aku tidak menyesal pernah memanjatkan nya di pagi-pagiku yang dingin,
Dalam rindu-rindu yang lali, tanpa merasakan peluk yang pasti,
Sebab bagiku, doa adalah tentang segala kekuatan”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sendu

 Sore tadi mendung, dan seketika hujan turun dengan lebat. Tiba-tiba, diatas kendaraan roda dua yang kukendarai, sekelebat kenangan menerobos masuk begitu saja tanpa permisi. Kita memang seperti hitam dan putih ya ? Jujur, sampai saat ini aku masih belum mengerti, mengapa dulu kau izinkan orang yang hidupnya sehampa aku masuk ke dalam hidup yang begitu ramai. Aku tak mengerti mengapa dulu kau berikan aku banyak perbincangan baik dan kopi yang hangat. Dan aku lebih tidak mengerti mengapa setelah itu semuanya lepas seperti benang yang sengaja diputus, kertas yang sengaja dirobek tanpa pernah memberi penjelasan mengapa semuanya harus dilakukan. Aku ingat, kau ingat tidak ? Dulu, kau pernah mengingatkan aku. Yang nadanya se-khawatir ini : “Kalau udah sampai rumah, ngabarin itu gapapa loh yaa” Yang kemudian aku balas dengan senyum sepanjang hari dalam diri. Lantas, sekarang mengapa nada nya menjadi sepilu ini : “Kau apa kabar ? aku dengar kau sedang sakit. Semoga lekas sembuh ya Ann” Yang c

Permulaan

Bagi sebagian orang, malam selalu menjadi waktu terbaik untuk merebahkan lelah setelah seharian bergulat pada kerja, untukku tidak demikian. Malam adalah waktu terbaik untuk aku bercerita dan mendengarkan ceritamu. Setiap malam, setelah tubuh berada di ujung lelah, kau hadir walau hanya lewat suara.  Kau bercerita tentang bagaimana harimu, tentang sebanyak apa kegelisahan-kegelisahan yang kau temui sepanjang hari. Aku dengan antusias mendengar setiap untaian kata yang kau bicarakan. Setelah semua hal dirasa selesai, kau pamit untuk melanjutkan cerita ini dari dalam mimpi. Aku mengiyakan sembari menitipkan sepucuk rindu dari balik awan, berharap akan kau temui besok pagi dari balik tumbuhan yang kau rawat dengan sepenuh hati.  Kufikir, setelah perbincangan-perbincangan sebelum tidur yang rutin kita lakukan, selepas aku menjadi tempat segala keluh kesahmu tercurah, aku akan menjadi satu-satunya di hatimu. Kau bercerita tentang banyak hal, tentang kesalahan di masa lalu yang tidak akan ka

Memaknai Rinjani #1

"AWAL” Setelah berhasil menginjakkan kaki di puncak berapi tertinggi di Indonesia (Kerinci 3805 Mdpl). Kemudian dilanjutkan dengan puncak berapi tertinggi ketiga (Semeru 3676 Mdpl). Perasaan untuk menyambung silaturahmi ke tanah berapi tertinggi kedua (Rinjani 3726 Mdpl) pun hadir. Ada perasaan yang sulit sekali untuk diterjemahkan, entah mengapa Rinjani selalu membuat mata terpanah ketika melihat keindahan alam nya, walaupun hanya dari layar kaca. Semua berawal dari bulan April, 2020. Saya menghubungi beberapa orang kawan untuk ikut serta, gayung bersambut, ternyata kami punya impian yang sama. Waktu berjalan, rencana awal mendaki di bulan Juni harus pupus karena pandemi, dengan berat hati kami coba mengikhlaskan. Semula tidak ada niatan untuk mengubah jadwal pendakian, tapi seiring waktu berjalan, rencana yang hancur disusun lagi puing demi puing, Desember, adalah waktu yang kami pilih untuk mengunjungi Rinjani ! Seminggu sebelum berangkat banyak sekali halang rintang yang mengh