Terima kasih Untuk Semuanya
Aku pernah berada di masa-masa yang begitu menyedihkan, sebelum kau datang untuk membantuku menghapuskan kesedihan itu,
Aku pernah berada di kondisi yang sangat terpuruk, sebelum kau datang untuk membawaku bangkit dari keterpurukan,
Aku pernah merasakan berada di titik paling bawah dalam hidupku, sebelum kau datang untuk mengajarkanku caranya bangkit untuk melanjutkan kehidupan,
Terlepas dari segala perlakuan buruk yang kau lakukan padaku, atau mungkin bukan perlakuan buruk, mungkin karena aku saja yang belum bisa membuatmu menjadi baik, aku berterima kasih banyak karena telah membuatku belajar banyak dalam kehidupanku, kau memang berulang kali menjatuhkanku, namun kau juga lah orang yang membangkitkanku di saat aku jatuh.
Entahlah aku sendiri juga tidak tahu, perasaan semacam apa yang aku miliki padamu, yang rela membuatku kehilangan seseorang yang sangat mencintaiku, demi mendapatkanmu yang jelas-jelas tidak pernah mendambakan kehadiranku, dalam proses mengikhlaskanmu, aku tentu sadar bahwa jalanku setelah ini akan berbeda, ia akan menuntunku kepada seseorang yang lain, seseorang yang bukan lagi dirimu.
Segala rencana yang ada tidak sesuai dengan ekspetasi yang sudah susah payah aku bangun, tapi pada akhirnya takdir tuhan lah yang akan menetapkan, semoga hati tetap tabah, tetap lapang, tetap kuat, mengadapi realita yang tidak sesuai dengan rencana, aku selalu yakin akan ada jalan keluar dari setiap keadaan, setiap orang memiliki dimensi kebahagiaan yang berbeda.
Semesta selalu memberikan pembelajaran yang luarbiasa, aku banyak belajar menjadi pribadi yang lebih sabar, belajar mencintai tanpa menemui balasan, belajar menunggu tanpa pernah mendapatkan sebuah kepastian.
Semua akan indah jika sudah tiba waktunya, pelangi akan datang setelah hujan reda, senja akan tiba ketika sang empu nya cahaya akan beranjak pulang ke peraduannya, begitupun bintang akan datang bersamaan dengan gelapnya cahaya malam yang membentang.
Untuk kau yang pernah aku perjuangkan, terima kasih banyak untuk semua pembelajara dan pengalaman yang kau berikan, karenamu aku bisa merangkai kisah yang rumit ini menjadi sebuah tulisan, sebuah tulisan yang membuatku bisa belajar di masa depan, atau menjadi pembelajaran untuk orang lain ketika mengalami hal yang sama dengan apa yang aku rasakan.
Sebagai penutup, izinkan aku untuk menuliskan kisah kita, hingga menjadi sebuah cerita yang akan kuceritakan pada semesta.
“Hari ini aku menangis lagi, bukan karena meratapi kau yang telah pergi,
Hari ini aku menangis, karea lupa cara bersyukur,
Terlalu lama mengejarmu, terlalu banyak waktu yang aku korbankan,
Sekarang, silahkan berlari sejauh mungkin,
Semoga kau tidak lagi menoleh ke belakang,
Karena aku tidak akan pernah melihat aku lagi disitu”
Luar Biasa
BalasHapus