Dan aku menerima kenyataan yang ada
Kau benar-benar tidak bisa ditebak, kemarin kau membuatku merasa sebagai orang yang paling kau butuhi, sebagai orang yang kau jadikan rumah, namun sekarang kau membuatku harus berpikir, siapa aku sebenarnya untukmu? Atau sebenarnya memang kau hanya menganggap aku benar-benar biasa, mungkin kesalahanku adalah terlalu menjadi perasa untukmu.
Malam ini ketika aku melihat sinar cahaya bintang gemerlap yang menyinari setiap sudut langit, sembari menayangkan segala peristiwa yang pernah aku lalui bersama kau selama ini, bukan untuk bersedih melainkan untuk aku jadikan pelajaran di waktu-waktu ke depan.
Setelah peristiwa panjang ini, aku benar-benar menyadari bahwa cinta bukan sekedar soal memaafkan, cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya, cinta adalah harga diri, cinta adalah rasionalitas yang sempurna.
Awalnya aku memahami bahwa cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, sesuatu yang tidak butuh penjelasan, hal yang membuat segala luka kembali menganga, aku menjadi mudah membenarkan apa pun yang terjadi di dalam hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena aku tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut, tidak lebih dan tidak kurang.
Kenangan indah maupun sedih akan kembali memenuhi hari-hariku, segala tentangmu masih akan akrab di beranda otakku, entah hingga kapan ini akan berlangsung, hal yang membuatku sesak, tapi aku tidak akan selamanya membiarkan hidupku kembali dipenuhi harapan hidup bersamamu, sudah cukup rasa sakit hati ini menemani hari-hariku.
Biarlah aku menyimpannya sambil menumbuhkan hati yang baru, memperbaiki banyak hal yang memang harus diperbaiki, menempah diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi, karena seorang teman pernah berkata bahwa “yang patah akan tumbuh, yang hilang akan berganti, yang hancur lebur akan terobati, yang sia-sia akan jadi makna”
Beberapa hal memang tidak untuk kita miliki, melainkan untuk di ikhlaskan, dan kepergianmu adalah salah satunya, tapi aku yakin setelah ini akan ada banyak hikmah dan pembelajaran yang dapat aku petik, aku akan fokus menggapai cita-cita ku untuk menjadi seorang penulis, sebuah cita-cita yang sudah lama aku impikan, dan segala cerita tentangmu akan menjadi buku pertama yang akan aku tulis.
"Beberapa orang mungkin hanya bisa dijadikan kenangan, bukan kemenangan
Tak perlu bersusah payah melupakan,
Karena manusia memang hanya bisa mengingat,
Tanpa pernah tahu bagaiamana caranya melupakan”
Komentar
Posting Komentar