Surat Kedua
Jangan bertanya-tanya lagi tentang arti dari perhatianku,
Tidak usah menerka tentang apa yang tersirat dari segala sikapku.
Teruntuk dirimu,
Dengarkanlah segala ucapanku.
Aku menyukaimu dari setiap tawamu yang hadir karenaku.
Aku menyukaimu dari senyumanmu yang tecipta karenaku.
Aku menyukaimu tatkala mataku melihatmu,
Dan kau pun membalasnya dengan sungguh-sungguh.
Aku menyukaimu dari segala sedihmu yang selesai karenaku.
Aku menyukai setiap tingkah lakumu yang menciptakan tawaku.
Aku menyukai setiap waktu yang kuhabiskan berdua denganmu.
Aku menyukai setiap ucapanmu yang membangun semangatku.
Aku menyukai caramu membantuku menyelesaikan sebuah masalah.
Aku menyukai caramu membangkitkanku dari kesedihan.
Aku menyukai banyak hal darimu, mulai dari hal kecil hingga sesuatu hal yang tidak bisa terdefinisikan.
Aku tidak pernah bermaksud kembali mengusikmu,
Aku hanya ingin menyelesaikan kesedihanmu.
Aku tidak pernah bermaksud mengganggu setiap ketentraman dalam hidupmu,
Aku hanya ingin memastikan kebahagiaan senantias tercipta dalam hidupmu.
Aku tidak bisa menolak perasaanku untuk bisa berada di sampingmu,
Menemani di setiap hari-harimu.
Aku tidak bisa menolak pikiranku untuk selalu memikirkan segala tentangmu.
Aku tidak pernah bisa mengatur langkah kaki yang tidak pernah ingin menjauh darimu.
Beri aku sedikit waktu untuk membuktikan segala ucapanku.
Beri aku sedikit waktu untuk menjadi pengisi hatimu.
Lihatlah aku?
Apa yang kau fikirkan saat kau menatapku?
Apakah kau tidak merasakan ada sesuatu yang beda dari pandanganku?
Apakah kau tidak merasakan debaran jantung yang berdebar setiap kali aku berada disebelahmu?
Aku mencintaimu dengan segala kekuranganku.
Aku mencintaimu dengan segala kesederhanaanku.
Jika kau berikan kesempatan, tidak akan sedikitpun luka yang kubiarkan tergores di hatimu.
Tidak akan ada sedikitpun air mata kesedihan yang jatuh dari matamu.
Aku akan menjagamu,
Sekuat dan semampuku.
Jadi, mau kah kau percayakan hatimu untuk ku ?
Kenapa aku masih berjuang, padahal kau selalu membuang,
Kenapa aku masih mengejar, padahal kau telah bersikap kurang ajar,
Kau tahu kenapa ?
Karena kau yang membuatku kembali berpijar”
Mantaps senior :)
BalasHapusSiap, terimakasih sahabat :)
BalasHapus